Postingan

Teknologi buah dan sayur

 Teknologi buah dan sayur memiliki 3 sifat 1.mudah rusak 2.hasil melimpah 3.harga menurun Perbedaan buah dan sayur  perbedaan botani  dari sudut pandang botani,buah didefinisikan sebagai bagian daritumbuhan yang berkembang dari bunga dan mengandung biji perbedaan kuliner dalam dunia kuliner perbedaan buah dan sayur lebih ditentukan oleh rasa, tekstur dan cara pengolahannya Jenis sayuran berdasarkan morfologi 1.sayuran daun -daun bagian daun tumbuhan yang dimakan -batang daun bagian batang yang berada di bawah daun 2 sayuran batang  -batang muda bagian batang tumbuhan yanh masih mudah dan lunak -batang tua bagian batang tumbuhan yang sudah tua dan keras 3.sayuran akar -akar tunggang akar utama tumbuhan yang di bawah  -akar serabut akar yang tumbuh menyebar dan tidak memiliki akar utama 4.sayur umbi umbi batang yang terbentuk dari batang tumbuhan -umbi akar yang terbentuk dari akar tumbuhan 5.sayuran bunga  bunga bagian bunga tumbuhan yang dimakan  kuncup bunga bunga yang belum mekar 6

Teknologi pengolahan hasil ternak

 Hasil olahan ternak hewan ada dua ternak besar dan ternak kecil Ternak besar contonya sapi,kerbau,kuda,kambing,unta Ternak kecil contonya ayam itik manila, burung 1.Pangan Beberapa bagian ternak yang bisa dikonsumsi contonya daging,susu,telur,jeroan 2.sandang  Hasil r disampibg untuk dijadikan bahan pangan dan kerajinan  3 alat transportasi Beberapa daerah di indonesia masih menggunakan binatang sebagai alat tranportasi contonya kuda dijadikan sebagai tunggangan juga di jadikan alat untuk mengangkut padi.  Delman merupakan alat transportasi ini pernah berjaya di masanya. pengolahan hasil ternak sebagai berikut: a. pengasapanpengasapan adalah metode pengolahan hasil peternakan dan perikanan berupa pengeringan dengan menggunakan asap pembakaran. b. pengeringan  Metode pengolahan makanan hasil peternakan dan perikanan selanjutnya adalah pengeringan c. pengalengan pengalengan adalah teknik sterilisasi yang membunuh mikroorganisme yang sudah ada pada makanan hasil peternakan dan perikan

Teknologi pengemasan hasil pertanian

  Frekuensi pemakaiannya A. Kemasan sekali pakai Kemasan ini setelah dipakai sekali langsung dibuang. Contoh : pembungkus pelastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng dan lainnya.  B. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali  Kemasan tidak membuangnya tetapi mengambil kembali dan di manfaatkan kembali Contohnya: Beberapa botol minuman seperti limun, bir dan botol kecap.  C. Kemasan yang tidak dibuang Kemasan yang biasa di gunakan kembali oleh konsumen sehingga tidak dibuang contonya kaleng biskuit, kaleng susu Struktur Sistem Kemas berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas didalam sistem kemasan keseluruhan  1. Kemasan primer  Kemasan yang langsung mewadahi suatu bahan pangan contoh kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe, bungkus krpuk dan lainnya  2. Kemasan Sekunder Fungsinya melindungi kelompok kemasan lainnya seperti kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus keranjang tempe dan sebagainya.  3. Kemas

KEMASAN KAYU DAN KEMASAN ALUMINIUM FOIL

 KEMASAN KAYU  • Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia, dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk pangan padat dan cair seperti buah-buahan dan sayuran, teh, anggur, bir dan minuman keras. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu.  • Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan intrenasional. Pengiriman botol gelas di dalam peti kayu dapat melindungi botol dari resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya.  • Kelebihan kemasan kayu adalah memberikan perlindungan mekanis yang baik terhadap bahan yang dikemas, karakteristik tumpukan yang baik dan me

PENGASAPAN PENGOLAHAN

 Pengasapan adalah metode pengawetan dan pengolahan makanan dengan cara memaparkan bahan pangan pada asap hasil pembakaran kayu. Proses ini memberikan rasa, aroma, warna, dan tekstur khas, sekaligus memperpanjang masa simpan. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai jenis, cara, kualitas, dan risiko pengasapan:   1. Jenis Pengasapan: Pengasapan diklasifikasikan berdasarkan suhu dan metode: - Berdasarkan Suhu: - Pengasapan Panas (Hot Smoking): Dilakukan pada suhu 60-100°C. Proses ini sekaligus memasak makanan dan mengawetkannya. Waktu pengasapan relatif singkat. Hasilnya makanan matang dan siap konsumsi langsung. - Pengasapan Dingin (Cold Smoking): Dilakukan pada suhu di bawah 30°C. Proses ini lebih menekankan pada pengawetan dan pemberian rasa, bukan memasak. Waktu pengasapan lebih lama (bisa berjam-jam hingga beberapa hari). Makanan perlu dimasak sebelum atau sesudah proses pengasapan. - Berdasarkan Metode: - Tradisional: Menggunakan tungku sederhana, biasanya di luar ruangan.

PENGOLAHAN DAN JENIS JELLY BUAH

 Jelly buah adalah makanan setengah padat yang terbuat dari sari buah dan gula yang diawetkan. Jelly buah merupakan cara yang baik untuk mengawetkan rasa buah sehingga dapat dinikmati sepanjang tahun.    Jelly buah Bahan:Sari buah dan gula Tekstur:Setengah padat, kenyal Kandungan:Tinggi serat, mineral, rendah lemak Cara konsumsi:Dimakan langsung atau saat makan roti Jelly buah biasanya dibuat dengan perbandingan bobot sari buah dan gula pasir 45% : 55%. Pectin (serat) yang terdapat dalam buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya, dan markisa dapat digunakan sebagai zat pokok penyusun jelly.    Selain jelly buah, ada juga jelly sayur dan rempah yang terbuat dari paprika, tomat, atau daun mint. Jelly yang terbuat dari ekstrak rumput laut agar dapat digunakan untuk melapisi berbagai bagian tengah permen atau untuk membuat irisan buah tiruan yang berwarna-warni.

Ayam bakar

 ahan-bahan 1 ekor ayam kampung 1 ruas jahe, geprek Bumbu ungkep : 4 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 buah kemiri 1 sdt ketumbar 1/2 sdt merica 1 ruas jahe 1 ruas kunyit 3 sdm gula merah sisir 7 sdm kecap manis 2 daun salam secukupnya Garam & kaldu bubuk Cara Membuat  1.Cuci bersih ayam. Kemudian rebus sebentar pake jahe geprek. 2.Haluskan semua bumbu ungkep kecuali gula, garam, kecap, dan daun salam. Kemudian tumis dengan sedikit minyak sampai harum. Masukkan gula garam & daun salam nya. Beri air sedikit agar gula cepet larut. 3.Masukkan ayam nya. Aduk rata & masak sebentar sampai bumbu agak meresap. Kemudian beri air kira2 2 gelas. Beri kecap dan aduk rata. Oya saya rekomendasikan pake kecap cap bango biar warna nya lebih cantik  4.Biarkan sampai air menyusut sambil sesekali diaduk2. Angkat. 5.Panaskan teflon. Bakar ayam pake api kecil saja. Bakar sampai permukaan ayam terlihat mengkaramel & kecoklatan. Angkat