Teknologi pengemasan hasil pertanian
Frekuensi pemakaiannya
A. Kemasan sekali pakai
Kemasan ini setelah dipakai sekali langsung dibuang. Contoh : pembungkus pelastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng dan lainnya.
B. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali
Kemasan tidak membuangnya tetapi mengambil kembali dan di manfaatkan kembali Contohnya: Beberapa botol minuman seperti limun, bir dan botol kecap.
C. Kemasan yang tidak dibuang
Kemasan yang biasa di gunakan kembali oleh konsumen sehingga tidak dibuang contonya kaleng biskuit, kaleng susu
Struktur Sistem Kemas berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas didalam sistem kemasan keseluruhan
1. Kemasan primer
Kemasan yang langsung mewadahi suatu bahan pangan contoh kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe, bungkus krpuk dan lainnya
2. Kemasan Sekunder
Fungsinya melindungi kelompok kemasan lainnya seperti kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus keranjang tempe dan sebagainya.
3. Kemasan Tertier dan kuartener
Apabila masih membutuhkan kemasan diluar dari sekunder disebut tertier dan diluar tertier ada kemasan kuartener.
Sifat kekakuan bahan kemas
1. Kemasan Fleksibel
Kemasan fleksibel merupakan kemasan yang mudah dilenturkan contohnya plastik, kertas, dan foil
B. Kemasan kaku
Bahan kemasan ini sifatnya keras, kaku dan tidak tahan lenturan patah apabila dipaksa atau dibengkokkan, misal kayu, gelas dan logam.
C. Kemasan semi kaku
Kemasan ini berada pada sifat-sifat kemasan fleksibel dan kemasan kaku seperti botol plastik (susu, kecap dan saus) dan wadah bahan berbentuk pasta.
Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan :
1. Kemasan Hermetis
Wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas misal kaleng dan botol gelas
2. Kemasan tahan cahaya
wadahnya tidak transfaran seperti logam, kertas, dan foil. Kemasan ini cocok untuk pangan yang mengandung lemak dan vitamin tinggi serta makanan yang difermentasi.
3. Kemasan tahan suhu tinggi
Kemasan ini cocok digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, dan pasteurisasi.
Tingkat kesiapan pakai
1. Wadah siap pakai
Wadah ini ini sudah langsung bisa dipakai setelah keluar dari pabrik contohnya wadah kaleng, botol, dan lainnya.
2.Wadah siap dirakit
wadah ini masoh perlu dirakit sebelum dipakai contohnya kaleng dalam bentuk lempengan dan selinder fleksibel,,wadah yang terbuat dari kertas foil atau pelastik.
1.melindungi produk
-bahan kemasan yang kuat tahan bantung dan sesuai dengan sifat produk
-desain kemasan harus melindungi produk
-penangan dan penyimpanan yang tepat untuk menjanga keamanan produk
2.efisiensi
-ukuran dan bentuk kemasan yang efisen untuk meminimalkan penggunaan bahan dan ruang penyimpanan
-kemasan kembali mengurangi limbah
-proses pengemasan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangu waktu yang di butuhkan
3.identitas produk
-desain grafis yang menarik dan mudah diingat untuk membangun identitas produk
-informasi produk yang lengkap dan jelas seperti nama produk bahan baku, cara penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa
-kemasan unik dari berbeda dari kompetitor untuk membangun identitas produk yang kuat
4.menaikkan harga jual
-kemasan premiun dan desain yang mewah untuk meningkatkan persepsi nilai produk
-kemasan premium dan desain yang mewah untuk meningkatkan persepsi nilai produk
-kemasan eksklusif yang hanya tersedia untuk produk tertentu
-promosi kemasan untuk menarik perhatian konsumen
5.menjaga ketahanan produk
-bahan anti bakteri untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme
-kemasan kedap udara untuk mencegah produk terkontaminasi oleh udara dan kelembaban
-kemasan kedap cahaya untuk melindungi produk yang sensitif terhadap cahaya
Jenis kemasan kertas yang biasa dijadikan pembungkus
1.kertas kraft
2.kertas greaseproof
3.kertas duplex
4.kemasan kertas ivory
Komentar
Posting Komentar